Sabtu, 10 Oktober 2020

Review Drama Korea Love with Flaws

Diposting oleh Faiha Fathiyyatus Salsabila di 20.36 0 komentar



 Genre : romance, comedy

Tahun : 2018

Sinopsis :

Ceritanya tentang Lee Kang Woo (Ahn Jaehyun), lelaki tampan dan sukses yang punya trauma sama kejadian masa lalunya, dan sejak saat itu dia terobsesi untuk mejadi pria tampan. Sedangkan Joon Seo Yeon (Oh Yeonso), seorang guru olahraga honorer yg anti pria tampan, karena sdh cukup direpotkan dengan kelakuan 3 saudara laki-lakinya yang tampan. Dan disini juga nyeritain tentang persaudaraan Seo Yeon dan saudara gantengnya yang absurd. Dan kocakkkk lucu nya dapet, sedihnya dapet.

Pemain :

Kalo dari segi pemain, as always disini cakep semua. Bahkan Bapaknya Soeyeon yang udag meninggal aja cakep bgt ya Allah gk ngerti lagi.. Disini Ahn Jaehyun mirip banget sama Lee Minho, kaya versi mudanya gitu guiz.. Apalagi 3 saudaranya Seoyeon yang beneran cakep.. Pokoknya dari segi pemain udh oke lah memanjakan mata para wanita, pria juga kok wkwk

Kalo kata aku:

👉 Dari segi cerita, parah si. SUKA BANGET emang sama drama yang cerita nya tentang persaudaraan begini. Gimana coba rasanya jadi Seo Yeon yang anak tengah cewe, satu-satunya pula. Kakak adek cakep, protektif tapi nggak posesif. Sibling goals lah yaa.. Gesrek but i luv ini mah. Cerita keluarga yang diangkat oke banget pokoknya.

👉 Dan yang bikin wah lagi itu ngeliat persahabatan Mikyung sama Seoyeon. Emang ya, segimanapun lengketnya persahabatan antar cewe tu, nggak bakal berasa aneh, padahal nyaris cringe wkwkw. Kalo cowo lain cerita bebq

👉 Sayangnya ada yang kurang ku suka sih. Disini ada tema yang cukup sensitif, menurutku. Ada cerita tentang LGBT nya hehe. Untung nggak intens, dan lebih ke gimana kita menyikapi perbedaan. Tapi please, bukan untuk ditiru. Karena itu serem bgt hey ada bar yang isinya para gay huhu pusying adek.

Sabtu, 11 April 2020

Kuliah dan Organisasi

Diposting oleh Faiha Fathiyyatus Salsabila di 20.19 0 komentar
Organisasi.

Jujur aku menyesal, baru mulai kenal dan getol untuk gabung di organisasi setelah masuk kuliah. Dulu waktu SMP dan SMA ada kesempatan besar buat masuk osis, tapi malah nggak diambil. Kalo waktu SMP karena takut akademk keganggu, dulu lagi semangat-semangatnya buat OSN Matematika. Kalo waktu SMA alasannya takut akademik keganggu dan gamau nilai turun, karena kalo turun gabisa masuk PTN. Dan setelah kupikir lagi, semua alasan itu BASI BANGET. Nyatanya, ada aja temenku yang masuk organisasi tapi OSN jalan, masuk PTN pula. Karena itu emang tergantung orangnya guys, jadi jangan takutin hal yang belum terjadi lah.

Dan di kuliahan lah mulai kenal organisasi. Dari awal maba udah digembar-gemborin banget sama kating supaya berorganisasi. Dijelasin lah manfaatnya, keuntungan, dan betapa menyenangkan nya berorganisasi. Dan itu emang bener banget guys. Emang sih capek, harus pinter bagi waktu, harus kuat fisiknya biar gk kecapena dan gampang sakit. But it's all worth it guys, believe me. 
Semua sepadan dengan ilmu yang didapet, pertemanan yang terjalin. Kapan lagi sikut-sikutan sama kaka tingkat tanpa rasa sungkan. Ibaratnya mah gitu, bukan beneran sikut-sikutan ya gengs. Dulu boro-boro ngomong di depan umum, angkat tangan buat nyampein pendapat aja gk berani, 

Apalagi ketika udah lulus, lagi nyari kerjaan, gimana caranya perusahaan ngelirik kita? CV nya kosong nih gimana ya? Gamau kan kaya gitu? Kenapa sih berorganisasi menjadi nilai plus dari perusahaan buat kita? Karena dengan berorganisasi kita terlatih buat kerja bareng tim, tau gimana menyelesaikan masalah di realita, tau gimana caranya ngadepin orang dengan berbagai macam karakter. Ibaratnya, untuk kerja perusahaan butuh hardskill dan softskill yang bagus dari para calon pekerjanya. Hardskill didapet dari ipk, kemampuan problem solving, dan analisa masalah terkait jurusan yang kita ambil. Dan softskill bisa diliat dari organisasinya, gimana kemampuan komunikasinya, public speakingnya, dan lain-lain. Ya meskipun untuk softskill sendiri gk cuma bisa didapetin dari organisasi sih ya, banyak ko misalnya dengan ikut kegiatan sosial, lomba-lomba, pelatihan. Organisasi cuma salah satunya. 

Meskipun, untuk masuk organisasi sendiri kita harus melalui seleksi yang menurutku cukup ketat ya. Aku pernah ikut beberapa organisasi jurusan (HMTK, Al-Fikri), fakultas (Izzati), dan Kampus (Al-Fatih). Setelah pontang-panting ketolak di BEM hehehe. 
Kalo belum keterima, gapapa coba lagi. Mungkin itu bukan tempat yang tepat buat kamu untuk berkembang. Mungkin kalo kamu disitu, kamu kurang nyaman. Mungkin ada tempat lain yang jauh lebih cocok untuk tempat kamu tumbuh. Itu yang selalu aku tanamkan di otak ku. Jangan menyerah dear, kalau satu pintu tertutup, masih ada puluhan atau bahkan ratusan pintu yang terbuka dan menunggu untuk kamu ketuk.

Dari aku, yang merasa beruntung atas kesempatan berorganisasi.

2015? INTEGRITAS

Diposting oleh Faiha Fathiyyatus Salsabila di 19.56 0 komentar
Satu foto berjuta makna
Pertama kali hidup di kota orang, siapa lagi sih yang bisa dimintain tolong, bisa nemenin, bisa diandalkan selain mereka-mereka ini? 
Pertama kenal ya emang cuma beberapa, mulai masuk matkul cuma kenal sekelas. Bersyukur ada sistem kaderisasi. 

Mungkin orang-orang kalo denger kata kaderisasi pasti mikirnya kemana-mana dan mostly negatif thinking sih wkwk. 
Perpeloncoan? Keras? Apalagi Teknik coi, beuh. Nope. Itu gk berlaku di jurusan kami. Itu lagi yang bikin bersyukur masuk tekkim. Apalagi setelah masuk HMTK sebagai staff bidang kaderisasi, dan mulai tau seluk-beluk kaderisasi. Bukan main terstruktur dan jelas programnya. Intinya dengan adanya kaderisasi, mengharuskan kami untuk lebih dekat dan saling memiliki satu sama lain, namanya juga satu keluarga, satu angkatan.

Dimulai dari kewajiban kenal satu angkatan, ngadain event angkatan bareng, HMTK, proker bareng, rapat angkatan, itu udah jadi makanan sehari-hari yang bikin kita makin rekat satu sama lain. Awalnya yang itu jd kewajiban yg berat, malah jadi sesuatu yang kami aku butuhkan, kalo gk ngumpul kangen hehe. Btw sekarang udah pada kerja, yang masih di kampus juga ada, ah jd kangen lagi kan. Emang, momen-momen kuliah dan berjuang jadi satu kenangan tersendiri yang kalo diinget bikin cenar-cengir. 

Ini tulisan di papan tulis pas pengajuan nama angkatan
Terus Integritas apaan sih? Itu nama angkatan kami. Setiap kata 2015 diucapkan (biasanya sama 2 komting kami), maka kami akan meneriakkan kata "Integritas" dengan lantang dan sambil mengangkat kepalan tangan kanan. Salah satu momen yang selalu ku nantikan  selama 4 tahun berkuliah, entah itu saat rapat angkatan, event antar angkatan, bahkan saat wisuda sekalipun.

integritas/in·teg·ri·tas/ n mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan; kejujuran;

kalo dari KBBI sih begindang. Integritas yang kami maksudkan di angkatan kami kalo gk salah sih ya haha adalah satu kesatuan yang utuh, saling memiliki satu sama lain. Ya sama lah intinya. Dan kata inilah yang sampai sekarang selalu menjadi nilai-nilai di banyak perusahaan di dunia kerja kami. Zuzur bangga bgt, Gk salah dulu kami pakai nama ini setelah berjam-jam "diskusi" alot di ruang A22.

Jumat, 10 April 2020

Teknik Kimia Undip?

Diposting oleh Faiha Fathiyyatus Salsabila di 01.20 0 komentar


Teknik? Teknik kimia pula.. Pasti susah tu. Mana gk ngerti apa2 lagi. Itu yg kepikiran setelah beberapa saat bahagia liat pengumuman SNMPTN dulu.
Tapi lagi-lagi Allah kasih kekuatan dan keyakinan melalui orang2 terdekat.
"Gak papa, kan belajar, emang dulu pas sd kelas 1 langsung bisa perkalian? Kan belajar dulu baru bisa"
"Coba fikirin, brp ribu orang yg pengen di posisi mu saat ini. Belajar pontang panting, bimbel sana sini cuma buat masuk perguruan tinggi dan jurusan yang mereka inginkan"

Gk pernah kepikiran buat masuk ke jurusan ini, padahal penginnya masuk pendidikan dan jadi dosen hehe. 
Honestly, dulu Tekim Undip bukan pilihan pertamaku. Justru pilihan ke3. Pilihan pertamanya apa? Kedokteran? No. Pilihan pertama UPI, Pendidikan Matematika, dan pilihan kedua nya UPI Pendidikan Kimia.
Setiap aku cerita ke orang kalo aku "kejeblos" disini selalu diomongin, ko bisa sih ketrima pilihan ke3? Ko Undip mau ya nerima kamu? Well, namanya rejeki, sejauh apapun melangkah, kalo Allah kasih jalannya disitu, ya kita mah manusia tinggal menjalankan yak hihi


Trus gimana pas udah "kejeblos" disana? Jujur, diawal gk ada kendala sih. Matkul masih mirip-mirip kaya SMA, jadi ipk ya masih aman lah. Dosen juga masih enak-enak, masih "disuapin" lah ibaratnya mah. Pertemanan juga luar biasa oke. Punya keluarga baru, yang nantinya akan disebut angkatan. 
Makin lama jelas makin berat. Udah mulai ikut organisasi, tugas banyak, ada agenda kaderisasi. But i still can handle it lah, management waktu dan management males adalah koentji sodara-sodara.

Dear, emang kuliah bukan sesuai passion itu berat, tapi itu bukan jd alasan untuk gk menjalan kan tanggung jawab sih menurutku. Kalo emang kamu mau memperjuangkan passion mu,then go for it. Tapi coba pertimbangkan lagi kemampuan dirimu dan kesanggupan orang tua. Terus-terusan ikut tes tentu aja butuh uang, butuh waktu, butuh kesabaran. Kalo emang kamu sanggup sama konsekuensi itu yaudah jalani. Semoga Allah permudah jalanmu. 

Masih inget kata Bang Aad pas AHA Time, "kalo kita ada kemauan (ikhtiar dan doa tentunya) kita bisa ko melakukan sesuatu yang diluar kemampuan kita". Karena "untuk menggapai cita2, yang kita butuhkan bukan cuma passion. Tapi juga nyali dan tanggung jawab".





Jumat, 09 November 2018

COMEBACK

Diposting oleh Faiha Fathiyyatus Salsabila di 07.42 0 komentar
Halo Assalamualaikum.
Wah ternyata masih bisa masuk blog sendiri. Muehehehe ku terharu dan jadi kangen sama cerita-cerita di blog ini.
Terakhir nulis kelas 11, dan sekarang udah tahun ke empat di kampus tercinta. Emang selama itu hiatus nya hehe

Kenapa bisa go-blog lagi?

 Soalnya abis liat blog orang, dan jadi inget kalo dulu punya blog tapi gk keurus. Maklum lah, skill nulis pas-pasan, isinya curhatan doang. Sebenernya pas dari jaman maba pengen sih cerita-cerita disini, tapi sok sibuknya bukan maen. dan sekarang lagi senggang (padahal masih ngurusin penelitian dan skripsian 😡).
Ngeliat blog orang, asik kali ya cerita-cerita lagi. Dan baiklah, mari kita buka lembaran baru lagi di blog ini. Maafkan postingan alay pada jaman jahiliyah dulu ya netijen. Suka khilaf aku tu emang. 
Mulai sekarang pengen si posting pengalaman yg (semoga) bisa bermanfaat dan jadi referensi temen-temen. Kali aja ye khan lagi googling butuh apa, trus nemu ini blog.

Bismillah semoga bisa bermanfaat

Sabtu, 14 Juni 2014

Best momentnya Ipa 3

Diposting oleh Faiha Fathiyyatus Salsabila di 22.41 0 komentar

Assalamualaikum..
Hai guys, libur tlah tiba! Libur tlah tiba! Hati ku gembiraaa~~
Ciye yg bentar lagi liburan, tinggal nunggu terima rapot. Deg-degan ato seneng nih? Kalo aku sih sedih, soalnya bakal pisah sama anak2 ipa 3 T..T
Jadi gini, di postingan  kali ini, aku bakal flashback soal best moment di ipa 3.. oke yuk cuss~
  1.        Tampil drama PUTRI KEJU di perpisahan

Drama. Yups, semester 2 di kelas xi ipa 3 emg penuh dengan drama. Drama seni budaya lah, drama bahasa Indonesia lah. Nah drama bahasa indo lah yg menentukan tampil tidaknya kita di perpisahan. Kebetulan guru basindo nya kita itu –agak- rewel. Semuanya serba perfect, mulai dari kostum, naskah, tata music dll. Kita worry dong, secara kelompok ku (kelompok2) ngambil tema fantasi. Judulnya putrid keju (inspired by putri salju). Ada penyihir, kurcaci, putr, dora dan bolang. Itu pake kostum apaa? OMG. Apalagi naskah, sebelumnya naskah yang kami ajukan beberapa kali ditolak dan kami refisi. Gimana nggak, drama macam apa yg pemainnya 17 orang, 1 setting, dan 1 babak? Oh Tuhaan…
 Sebelum kami tampil, kami sempat melihat beberapa kelompok dari kelas lain. Tema yg mereka ambil rata-rata serius. Nah kita? Drama komedi. Ada beberapa kelompok yang –berusaha- menyelipkan komedi di drama serius mereka. Dan hasilnya? Mereka ngulang.. Paniklah kita.. sebenernya sih niat hati kita mengusung drama komedi tapi ada amanatnya, tapi kalo garing? Gimana? Yakali ngulang? Padahal kita udah nyiapin drama ini selama 1 bulan stengah klo gk salah. Sampe anak2 wegah bgt. Dengan modal nekat, tampil lah kita. Dengan penonton bayaran –kelompok 1- yang heboh settingan, ko ekspresinya bu itu datar bgt yah. “Duh ngulang ini sih”.
Yang paling gk disangka, pas evaluasi doi malah nawarin kita buat tampil di drama.. sedikit ragu awalnya, takut malu-maluin, but we’ll do our best for sure.
Pas hari H, deg2an parah dong. Hanya ada 2 kemungkinan, tepuk tangan atau sorakan. Eh Alhamdulillah nya sambutan penonton cukup meriah. Bisa dikatakan sukses laah.. we did a good job guys!! 




  1. 2.       Ujan-ujanan ala Ipa 3

Jadi gini, waktu itu pas pelajaran terakhir hujan lebaat bgt. Eh sampe pulang blm reda juga. Sambil nunggu ujan reda, Yahya (ketua kelas) yang kebetulan bawa jas hujan di tas nya, mau plg duluan. Waktu itu kelas msih bisa dibilang penuh. Eh dia keluar dengan pake jas ujan, dan ngajakin Arya keluar –secara paksa-. Dia pegangin tuh si Arya, dia sih yg pake jas ujan nyante aja kaya di pantai, nah si Arya udah basah dong. Sumpah itu lucu bgt! Akhirnya ank2 cowo sekongkol utk melakukan hal tsb ke semua ank kelas. What a good idea!
Yang paling parah menurutku sih Tabi’ah. Dia [aling pasrah pas dikerjain. Didorong, maju lagi, didorong, maju lagi. Sampe cukup lama, dan dia baru nyadar ada jalan lain selain yang kami kepung. Oh god! Ini SMA apa paud sih?
  1. 3.       Absen tanggal pas fisika!

Sebagian besar anak kelas ipa3 emg paling worry  kalo pelajaran fisika. Apalagi setelah materi habis dan “saatnya latian soal”. It’s time for nunduk guys. Gimana nggak, kalo kita nggak bisa, pasti bakal ditungguin (kalo aku sih lebih ke dipermalukan ya) sampe bisa. Kalo udah kepepet baru panggil temen. Apalagi kalo si bapak udh mulai megangin daftar nilai/absensi. Tapi akhir2 ini ada metode baru untuk nunjuk si korban. Menggunakan tanggal, bulan dan tahun. Anak-anak malah punya inisiatif buat nyalonin korban dengan alasan “hari ini dia ulang tahun”. Si bapak sih nurut2 aja. Mending kalo kita bisa ya, eh parahnya kalo kita nggak bisa, bakal ditungguin (read : dipermalukan) sampe bisa. Tapi kalo udah jamuren, kita disuruh manggil malakat penolong. Nah yang bikin greget itu, si korban lebih milih dipermalukan rame-rame daripada sendiri. Dia malah manggil temen yang gk bisa juga. WTK 
4.       Farewell class
Seperti yang udah aku posting sebelumnya, saat classmeeting, kami mengadakan syukuran khataman al-quran dengan makan bersama. Setelah itu diadakan maaf-maafan. Disini semua anak saling pelukan dan maaf-maafan (bahkan gk sedikit yang nangis). Dilanjutkan dengan foto-foto daaan renaaaang!

  

Best Moment with Kasep Teing

Diposting oleh Faiha Fathiyyatus Salsabila di 03.06 0 komentar
Assalamualaikum teman ^^
Mau cerita dong, jadi gini. Hari init u shs 1 bumiayu ngadain classmeeting yang njadiin hari kita tu berkesan banget, kebetulan mau sekalian ngadain syukuran khataman, dan ini dia momen2nya..
Pertama, hari ini ada lomba futsal “liar” (diluar program osis). Niat kami cewe-cewe kan jelas mau dukung ank cowo kelas kita dong yah… udah niat banget tu, pake kaos kelas, udah nyiapin suara buat tereak-tereak!! But unfurtonately guys, kesiswaan kami, Mr.Anang (sebut saja begitu) dan pak satpam tercinta pak Usus (nama samaran) melarang semua siswa untuk keluar masuk area sekolah. Hello guys!! Kalian ngerti kan perasaan kita, yg udah  nyiapin acara ini secara matang! Secara abis futsalan mau makan nasi goreng di tempat futsal.. kan sadap tuuh.. hancur sudah rencana kami.
Kami pun berganti ke plan B. BOLOS!! Nggak pernah kebayang ya, anak sekelas bakal bolos dgn cara yg haram seperti ini. Setelah susun rencana, jadilah Dian, AyuPram, Rina cuek, dan Anis yang pergi duluan. 15 menit kemudian, Dian –dengan paniknya- bilang kalo Anis sama AyuPram ketangkep guru. Katanya banyak guru yg jaga di kebon luar sekolah. DEG!! Kami panik, akhirnya berusaha bantuin mereka. Kita ngomong baik2 sama Mr.Anang. Setelah nego, nego, dan nego, and finally luluh juga tu guru. Anak futsalan boleh masuk ke sekolah.
Sambil nunggu anak cowo balik ke sekolahan, kita ikutin lomba-lomba yg diadain osis. Lomba estafet belut, kalah. Lomba gobak sodor pertamanya kita menang, trus kita balik ke kelas ya. Dan kamp**t nya pas kita udah siap makan-makan dikelas, kita malah dipanggil buat tanding ulang. Kita dituduh curang dan blablabla whatever. Kita gk butuh menang mbak, gk usah diteriakin curang2 wtk gitu. Kita cuma mau makan doang.. LAPER!! Singkat cerita kita kalah lah –atau bisa dibilang mengalah-.
Dan jengjeng kita tiba dikelas dan MAKAN-MAKAN!! Gokil, dengan sambutan ketua kelas dan beberapa siswa (cuma Jundi sih), bahkan dikabarkan bakal ada tarian cabe-cabean dari Gian Agency (tapi gk jadi). Setelah kita makan dan beres-beres, kita maaf-maafan yang disertai dengan tangis-tangisan. Nggak tau deh siapa yg mulai nangis. This our last day be together guys! Sedih, terharu, bahagia nyampur jadi satu.
Di akhir acara, kita mutusin buat renang sekelas, tp sayangnya gk semua bisa ikut. Ya tapi lumayanlah, nyaris sekelas, dan yg jelas KITA BAHAGIA!
Pelajaran yg aku ambil dari hari ini adalah, KEBAHAGIAAN BUKAN CUMA DATANG DARI KEMENANGAN, TAPI JUGA DARI KEBERSAMAAN.

I’ll really miss you KASEP TEING! 
 

A pieces of me Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review